PIROLISIS, Konversi Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak
Pirolisis berasal dari kata “piro” yang berarti api dan “lisis” yang berarti pemisahan. Pirolisis merupakan proses pemisahan atau penguraian untuk diperoleh hasil yang dapat menghasilkan api. Pirolisis digunakan untuk mengonversi sampah plastik menjadi bahan bakar minyak. Sampah plastik yang digunakan adalah plastik jenis PP (Polipropilena) seperti gelas air mineral.
Sampah plastik yang telah dipilah dicacah sehingga dihasilkan sampah plastik dengan ukuran kecil. Tujuan pencacahan adalah untuk mempercepat reaksi. Kemudian, sampah dimasukkan dalam reactor untuk dilakukan pembakaran sehingga akan diperoleh uap. Uap tersebut dialirkan menuju kondensor (pendingin) yang berisi air dan es untuk mempercepat terjadinya kondensasi sehingga diperoleh minyak.
Proses reaksi menggunakan plastik sebanyak 5 kg akan menghasilkan minyak sekitar 4 L. Reaksi berlangsung kurang lebih selama 2-3 jam. Minyak pirolisis yang dihasilkan berpotensi dijadikan bahan bakar setara minyak tanah dan solar. Minyak yang dihasilkan dapat mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan sehingga dapat tercipta lingkungan yang lebih bebas sampah.