Air lindi yang berasal dari Tempat Pembuangan Air (TPA) menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan lingkungan dan sosial dikalangan masyarakat yang bermukim di sekitar TPA tersebut. Salah satu penyebab banyaknya air lindi di TPA adalah tingginya curah hujan dan besarnya limbah pada suatu daerah sehingga jika tidak ada pengolahan yang baik, maka menimbulkan permasalahan yang berkelanjutan.

Tujuan yang diharapkan dari inovasi ini adalah Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) memanfaatkan penelitian ini sebagai alternatif pengelolaan air limbah khususnya air lindi menjadi produk yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Selain ditujukan untuk IPAL, inovasi ini juga ditujukan untuk petani dan masyarakat umum yang berminat untuk memanfaatkan air lindi untuk kegiatan pertanian hingga ekonomi.

Metode yang digunakan anatara lain ; Siapkan air lindi, tanaman kiambang, pupuk kandang/kotoran sapi, guano, agens bakteri NPK, pH meter, EC meter, dan aerator. Kemudian dilakukan Pre Treatment air lindi. Setelah itu, air lindi diberikan aerasi dan penambahan kiambang selama 5x24 jam. Air lindi siap digunakan sebagai pupuk organik cair yang ramah lingkungan dan ekonomis.